Peduli Dengan Sesama, Pemko Bukittinggi Bersama Minang Care Indonesia Bantu Anak Yatim dan Korban Banjir

Bukittinggi- -  Di awal tahun ini Minang Care Indonesia terus berbagi dengan sesama seperti, di awal tahun ini  bantuan sembako untuk anak yatim,  ada tiga panti diantaranya  di Pakan Senayan,  dan 2 panti  yakni didaerah Palolo Bukitttinggi.

Hal ini disampaikan Ketua Minang Care Indonesia Tommy Abdullah, di jalan Melati Kota Bukittinggi pada Minggu sore (13/02), bahwa ada sekitar 20 paket sembako dan nasi 250 bungkus.

Baca juga: Gubernur Sumbar Serahkan 300 Bibit Kelapa Pandan Wangi ke Petani Milenial Pessel

Lebih lanjut kata Tommy, hari ini kami berikan  bantuan untuk korban banjir beberapa waktu lalu yang melanda Kota Bukittinggi dengan total 20 juta kita bagi rata dengan mendapat 80 paket sembako.

Menurutnya, hari ini adalah bantuan dari kelanjutan yang kemarin yakni untuk daerah Pulai Anak Aia, hari ini  kecamatan Guguk Panjang.

Baca juga: Dukung Melani Produktif Menulis, Gubernur Sumbar Hadiahkan Laptop

"Alhamdulillah harapan kita agar mereka yang terkena musibah agar tabah menghadapi musibah ini tentunya ini adalah ujian dari Allah SWT, " harap nya.

Ia berharap juga  semoga Minang Care Indonesia bisa terus berkontribusi terhadap kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Yayasan Koarsa SMA 1 Bukittinggi Karang Taruna dan Remaja Masjid Aur Kuning Adakan Khitanan Massal Gratis

Saat yang bersamaan, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, menyampaikan terimakasih kepada Minang Care terutama kepada Ketua MCI Tommy Abdullah, yang telah membantu dengan sukarela tanpa diminta.

"Kita bagi kepada mereka dan isinya cukup banyak yaitu sembako dengan  senilai Rp 200 ribu per paket.

Baca juga: Minang Diaspora Kembali Berikan Rp.3,5 Juta Kepada Para Korban Musibah Kebakaran

Disampaikan Marfendi, bahwa kami (Pemko Bukittinggi) juga meminta maaf kepada masyarakat kota Bukittinggi dimana saat ini masalah banjir belum bisa kita kelola karena memang banyak faktor terutama yang mengelola air ini ternyata ada beberapa yakni, Balai Sungai,  Pengairan Provinsi,  PU Agam, dan PU Bukitttinggi.

"Ini belum pernah kita kolaborasikan bersama dan kami sudah datang ke Provinsi untuk agar keempat  pengelola tersebut untuk membuat perencanaan agar banjir di Bukittinggi tidak terjadi lagi, " jelasnya.(Fang).

Baca juga: TNI Angkatan Laut Peduli Pekerja Harian Lepas (PHL)